DATA PENGUNJUNG

Website counter


Pengertian Kurikulum

Kata kurikulum berasal dari bahasa latin curere yang berarti tempat balapan (race – course). Seperti yang sudah kita ketahui, tempat balapan adalah suatu arena yang dirancang untuk unjuk kecepatan yang dimulai dari garis/ titik start dan berakhir pada garis/titik finish. Hubungannya dengan pendidikan, kurikulum diibaratkan sebagai suatu arena (track)(baca selanjutnya...)
Filsafat Dalam Pendidikan
Pendidikan sebagai pengetahuan atau ilmu mempunyai bagian yang terdiri atas dasar dan fakta. Untuk memperoleh dasar – dasar dalam pendidikan ini maka diperlukan filsafat. Filsafat mempelajari objek yang luas, khusus untuk pendidikan maka yang akan mempelajari objek (pendidikan dan peserta), sistematika dan metode (baca selanjutnya...)

Menentuakan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan.
Dalam menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) aspek yang dipertimbangkan antara lain adalah tingkat kemampuan peserta didik, kompleksitas kompetensi(baca selanjutnya...)

Selasa, 12 Juli 2011

Pengertian Kurikulum


Asal mula kata kurikulum berasal dari bahasa latin curere yang berarti tempat balapan (race – course). Seperti yang sudah kita ketahui, tempat balapan adalah suatu arena yang dirancang untuk unjuk kecepatan yang dimulai dari garis/ titik start dan berakhir pada garis/titik finish. Hubungannya dengan pendidikan, kurikulum diibaratkan sebagai suatu arena (track) yang dirancang untuk dilalui siswa agar mendapatkan pengalaman dan menjadikannya dewasa hingga siap untuk menjadi anggota masyarakat .

In The Curriculum the first textbook published on the subject, in 1918, John Franklin Bobbitt said that curriculum, as an idea, has its roots in the Latin word for race-course, explaining the curriculum as the course of deeds and experiences through which children become the adults they should be, for success in adult society. Furthermore, the curriculum encompasses the entire scope of formative deed and experience occurring in and out of school, and not only experiences occurring in school; experiences that are unplanned and undirected, and experiences intentionally directed for the purposeful formation of adult members of society.(Wikipedia)

Dalam pendidikan formal, kurikulum diartikan sebagai seperangkat dokumen atau rencana tertulis yang menunjukkan pernyataan mengenai kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang mengikuti kurikulum tersebut. Ada banyak definisi mengenai kurikulum misalnya :

1. UU Sisdiknas RI Tahun 2003

Dalam pasal 1 ayat 19 kurikulum diartikan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

2. Unruh dan Unruh (1984:96)

Curriculum is defined as a plan for achieving intended learning outcomes: a plan concerned with purposes, with what is to be learned, and with the result of instruction.

3. Olivia (1997:8.)

We may think of the curriculum as a program, a plan, content, and learning experiences, whereas we may characterize instruction as methods, the teaching act, implementation, and presentation

4. Marsh (1997:5)

Curriculum is an interrelated set of plans and experiences which a student completes under the guidance of the school.

Dari berbagai pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa kurikulum merupakan suatu rencana mengenai tujuan, isi, dan hasil yang akan diperoleh. Meskipun begitu, mengartikan kurikum tidaklah sesederhana seperti pendapat di atas. Pengertian kurikulum seperti di atas, masih dalam ruang lingkup teknis ranah pendidikan. Hal – hal teknis dapat kita uraikan bila kurikulum secara filosofi, bagaimana ruang lingkup komponennya, serta bagaimana kita memposisikan peran evaluasi sudah terumuskan dengan baik.

Secara filosofi yang harus dirumuskan misalnya apakah kurikulum dijadikan sebagi suatu transfer ilmu serta budaya seperti pendapat aliran filsafat esensialisme?

Ataukah kurikulum dijadikan sebagai pemecah masalah sosial seperti pendapat aliran filsafat progresivisme, atau mungkin juga kurikulum hanya difungsikan untuk mengembangkan intelektualitas saja?

Berbagai pertanyaan seperti inilah yang harus dijawab karena bila diibaratkan, pertanyaan demikian

bisa dikatakan sebagai jiwa dan hal – hal teknis kurikulum sebagai tubuh.

Referensi

http://rositaoktavianirusma.blogdetik.com/2009/11/07/sejarah-kurikulum-indonesia

Undang-undang republik indonesia nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar